The Game : Hanya Cerita Tentang Orang Kaya
![Michael Douglas dan Deborah Kara Unger dalam film The Game yang disutradari David Fincher pada 1997. Sumber Little White Lies](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/qts1zq00gq.jpg)
The Game dibuka dengan Michael Douglas yang berperan sebagai orang kaya yang sangat obsesif dalam mengendalikan hidupnya. Film ini bercerita bagaimana orang yang dingin dipaksa untuk rendah hati dan memiliki rasa kemanusiaan.
Pialang saham sukses Nicholas Van Orton yang diperankan Douglas dikelilingi karyawan yang tak berkutik atas tuntutannya pada mereka.
"Ada Elizabeth di jalur tiga,'' kata salah seorang sekretarisnya, dan kemudian sekretarisnya yang kedua kemudian menambahkan, "(Elizabeth) istri Anda, Pak.''
"Ya saya tahu," jawab Orton dingin. Ada kemungkinan bila sekretarisnya kedua tidak berbicara, Orton akan bertanya, "Elizabeth siapa?" Maka bawahannya tetap berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Pada usia 48, Van Orton tinggal sendirian di rumah besar tempat ayahnya bunuh diri pada usia yang sama. Ia merayakan malam ulang tahunnya dengan makan burger keju yang disajikan di atas nampan perak dan menonton CNN.
Adik laki-laki Van Orton, Conrad yang diperankan Sean Penn mengunjunginya dan memberinya hadiah ulang tahun. Sebuah kertas putih berisi informasi sebuah perusahaan.
Perusahaan Consumer Recreation Services (CRS) itu memberi layanan yang disebut the Game. CRS tidak pernah benar-benar mengatakan aturan atau tujuan The Game tapi segera mencengkram kehidupan Van Orton.
Hidupnya teratur menjadi tidak terkendali. "Ini akan membuat hidup Anda menyenangkan lagi,'' janji CRS. Tapi bukan itu yang ia rasakan. Hidupnya hancur berantakan dan ia berkali-kali hampir mati.
Setiap adegannya menegangkan dan membuat penonton bertanya-tanya apa yang terjadi selanjutnya. Tapi sulit untuk bersimpati pada orang kaya raya. Ada adegan-adegan yang seharusnya membuat penonton bersimpati. Tapi rasa simpati itu tidak muncul.
Andaikan tokoh utama film ini Van Orton akhirnya mati mungkin The Game akan masuk ke daftar film terbaik. Setidaknya untuk dekade 1990-an. Tapi ternyata film ini hanya bercerita tentang orang kaya menghambur-hamburkan uang untuk pesta ulang tahun.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/0d39b4d37b6b2b33845f320b2067d62b.jpeg)