Female Lead 1 : Dora and the Lost City of Gold

US  
Dora and the Lost City of Gold poster. Sumber : Epix.com
Dora and the Lost City of Gold poster. Sumber : Epix.com

Saya tidak ingat pertemuan pertama saya dengan Dora the Explore. Saya kira waktu kelas lima atau enam. Karena saya sudah hampir berusia 10 atau 11 tahun saya sudah tidak lagi menonton acara itu.

Karena itu memang acara anak-anak sepertinya untuk balita hingga enam atau tujuh tahun. Jadi saya tidak terlalu ingat segmen-segmen acara itu. Seingat saya ada peta, kera, dan tangga. Selebihnya saya tidak ingat apa-apa tentang acara itu.

Hingga akhirnya saya menonton Dora and the Lost City of Gold yang dirilis 2019. Pertama kali melihat trailernya saya langsung kaget. Karena lebih terlihat seperti Tomb Raider dibanding Dora yang sangat ingat waktu kecil.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di trailernya terlihat petualangan Dora menjadi sulit, menegangkan dan tidak terlalu menggembirakan. Seperti petualangan-petualangan di dalam hutan lainnya.

Saya menyaksikan filmnya saya tidak terlalu kecewa. Tidak ada perasaan yang kuat untuk "mencela." Justru perasaan sebaliknya. Film ini melebihi ekspektasi saya.

Dora and the Lost City of Gold memiliki atmosfir coming-age yang kuat. Bagaimana Dora yang biasanya bermain sendirian di dalam hutan bersama boots dan belajar di rumah dengan dua orang tuanya yang profesor kini harus menghadapi dunia lain yang bernama "SMA."

Melihat film itu mengingatkan saya bahwa SMA itu sulit. Masa yang tidak mudah. Bahkan bagi Dora yang selalu optimistis, cerdas dan berani. Itu masa yang sulit dan membingungkan.

Satu hal yang menjadi "hook" bagi saya di film itu adalah ketika Dora merasa kesepian di tengah begitu banyak anak-anak seusianya. Ia tidak pernah merasa kesepian saat bermain dan belajar sendiri di hutan.

Saya merasakan hal yang sama bahkan sampai sekarang. Saya tidak pernah merasa sendiri saat membaca buku atau menonton film atau serial televisi. Tapi sesekali ada perasaan kesepian yang mencekik begitu saya di tengah keramaian.

Anda bisa menonton sendiri petualan Dora dan teman-temannya mencari orang tua Dora dan kota yang ingin mereka eksplorasi. Tapi bagi saya petualangan Dora dan teman-temannya di film itu adalah petualang menjadi remaja.

Petualangan mereka memiliki teman, mengerti orang lain dan menjadi diri sendiri.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image