Coming-age : Sub-genre yang membuat anda Ingin Kembali Remaja

US  
Saoirse Ronan berperan sebagai
Saoirse Ronan berperan sebagai "Lady Bird" dalam film pertama Greta Gerwig sebagai sutradara dan penulis naskah.

Saya sama sekali tidak menyukai saya yang masih remaja. Saya tidak membenci masa remaja saya atau membenci diri sendiri ketika saya remaja. Saya hanya membenci diri saya saat saya masih remaja. Saya harap pernyataan membingungkan ini dapat dimengerti.

Jika saya bertemu saya yang masih remaja saya pasti akan memukulinya. Ia begitu arogan, tertutup, egois dan malas. Bila memiliki mesin waktu saya tidak akan pernah ingin kembali menjadi remaja.

Tapi ada beberapa film yang membuat saya berpikir "kenapa waktu remaja saya tidak seperti ini ya." Kebetulan semua film itu berbahasa Inggris dengan berbagai aksen mulai dari Wales, Irlandia hingga Amerika. Berikut film-film yang membuat saya berpikir menjadi remaja tidaklah terlalu buruk.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

1. Submarine (2010)

Film besutan komedian Richard Ayoade ini dirilis tahun 2011 sebenarnya tapi diproduksi tahun 2010. Film ini bercerita tentang seorang remaja Oliver yang memiliki beberapa hal di benaknya. Ia ingin kehilangan keperjakaannya sebelum berusia 16 tahun.

Ia naksir dengan teman sekelasnya Jordana yang misterius dan absurd. Di saat yang sama ia juga gelisah dengan masalah di rumah. Ayahnya yang merupakan ilmuwan mengalami depresi. Oliver mencoba mencegah ibunya terjebak rayuan tetangga baru mereka yang aneh.

2. Sing Street (2016)

Film ini bercerita ketika resesi menghantam Dublin pada tahun 1980-an. Conor pun harus pindah dari sekolah swasta ke sekolah alternatif yang penuh dengan anak-anak nakal. Di rumah ia juga tertekan, orang tuanya kerap bertengkar.

Ia terinspirasi dengan kakak laki-lakinya yang tidak melakukan apa pun selain merokok ganja dan mendengarkan musik. Di tengah kerasnya kehidupan sekolah, rumah yang penuh tekanan dan hasrat pada seorang perempuan yang membingungkan, Conor memutuskan membentuk sebuah band.

3. Lady Bird (2017)

Christine MacPherson seorang siswi sekolah putri bergengsi di kotanya. Ia menamakan dirinya Lady Bird. Seperti kebanyakan remaja lainnya ia bingung. Yang tadinya merupakan putri manis yang menurut tiba-tiba menjadi membangkang.

Christine seorang remaja yang cerdas, ambisius, dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Lady Bird menceritakan hubungan Christine dengan keluarganya, sahabat-sahabatnya dan kekasihnya yang pertama.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image