Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abizar Patani

Perwira Sang Pembela

Sastra | 2025-02-13 01:39:00
ini adalah foto salah satu pahlawan yang gugur dimedan pertempuran pada tanggal 13-02-2013 di daerah bachak, menara.

Dari gerakan bermacam cara, dari senyuman berbagai bahasa, dari perjanjian berbagai meja, dari kesetiaan yang selalu di landa dengan berbagai aspek supaya keadilan dan kedamaian tak muncul tiba ditanah yang sedang menangis berat ini.

Jenuh cerita ceria di hindari dari segala keseronakan, masih lagi didalam keadaan aman yang tak muncul tiba, bagai mana kedamaian tanah pertiwi akan segera disembah dengan kemakmuran, jangankan kemerdekaan, tanahku tak pernah disembah sedikitpun harapan yang memancar sinaran sejahtera dan berbunga bagai bunga dimusim berkembang.

Melayang dan melayang, nyawa melayang beribu berterbang, mencari kemerdekaan, menuntuk hak yang telah dirampaskan, relawan yang berada ditangan kanan, jiwa yang teguh bersemangat demi untuk mempertahankan, melayang terbang dengan senyuman, tetapi kemerdekaan yang mereka carikan dan niat itu tidak pernah hilang dari burung yang telah terbang, mereka selalu tunggu kabar gembira bahwa bangsa yang mereka memperjuangkan, dapat kedaulatan yang dipimpin dengan garis-garis yang dicinta oleh nabi dan tuhan.

Jasa hebat mereka yang menulis didarah yang bertumpah dibumi subagai mujahid, itulah mujahid, jangan pernah kita lupakan, tanah ini mereka yang selalu jaganya hingga selamat dari berbagai mainan yang melontar kekotoran ditanah yang harum ini, sedikit demi sedikit mereka menggalikan dengan penuh harapan.

Jangan khianat, jangan biar jasa-jasa yang telah melayang dan yang sedang lagi berjuang hancur dengan hampa yang ditutup gemerlap disaat langit gelap dimalam hari, jangan biar semua rosak dikarna kita yang memainkan, jadilah secercah yang memancar disaat semua gelita dijiwa yang penuh lumut ketomokan, agar mengerti haruman dari tanah bertuah itu wangi dan jelita.

Pasrah jangan, itu bukan manusia yang bergaya mulia singawan yang berwibawa, Hari ini belum, besok mungkin, besok belum jangan pernah kita menyerah, semua akan baik dan tanah ini akan di bebaskan, asalkan anak bangsa masih lagi bertahan dan berjuang hingga digelar bangsa yang merdeka dimasa yang cepat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image