Ada Hubungan Apa Antara Film Horor dan Ayah

US  
Lulu Wilson sebagai Doris Zander dalam Ouija: Origin of Evil. Sumber : Timeout.com
Lulu Wilson sebagai Doris Zander dalam Ouija: Origin of Evil. Sumber : Timeout.com

Saya tidak menyadari kuatnya kasih seorang ayah pada anak-anaknya dapat menimbulkan malapetaka. Kisah mengerikan dalam film horor Annabelle Comes Home dan Ouija: Origin of Evil berawal dari rindu para putri pada ayah mereka yang sudah meninggal.

Di Annabelle Comes Home malapetaka terjadi setelah kawan pengasuh anak pasangan Warren yang merupakan protagonis semesta The Conjuring datang ke rumah mereka. Pasangan Warren memiliki putri bernama Judy. Seperti ibunya ia bisa melihat hantu.

Pasangan Warren yang harus keliling Amerika untuk menyelidiki fenomena paranormal kerap meninggalkan putri mereka di rumah. Judy memiliki pengasuh bernama Mary Allen, seorang gadis muda yang cerdas dan bertanggung jawab.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mary Allen memiliki sahabat bernama Daniella yang baru saja kehilangan ayahnya dalam kecelakaan mobil. Daniella yang menyetir mobil tersebut. Ia pun sangat merasa bersalah atas kematian ayahnya.

Penelitian pasangan Warren memberi harapan pada Daniella bahwa anak kehidupan setelah kematian. Di rumah pasangan Warren ia mencari cara untuk dapat berbicara dengan ayahnya dari alam baka. Tapi tidak sengaja ia mengeluarkan boneka Annabelle dari kotaknya. Dari situlah horor dimulai.

Sementara Ouija: Origin of Evil bercerita tentang seorang ibu dan dua putrinya baru saja kehilangan suami dan ayah mereka. Sang ibu membiayai hidup putri-putrinya dengan menipu orang-orang dengan berlagak sebagai cenayang yang dapat berbicara dengan orang yang sudah mati.

Suatu hari ia membeli papan ouija atau jelangkung sebagai alat kerjanya. Tapi ternyata putrinya yang paling kecil dapat berkomunikasi dengan para arwah melalui papan tersebut. Ia pun mengkomersilkan kemampuan putri bungsunya itu.

Putri sulungnya keberatan dengan praktik tersebut dan tidak percaya dengan papan itu. Tapi lama kelamaan ia menyadari ada yang aneh dengan adiknya. Sampai akhirnya ia melapor ke pastor di sekolahnya.

Hingga mereka menyadari yang berkomunikasi dan merasuki adiknya itu bukan ayah mereka. Tapi roh jahat yang tinggal di rumah mereka.

Saya sering mendengar frasa "kalau anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya." Saya tidak pernah yakin dengan itu. Kakak saya yang perempuan, dan keponakan-keponakan saya yang perempuan lebih dekat dengan ibu mereka. Begitu pula dengan keluarga besar seperti sepupu-sepupu perempuan juga lebih dekat dengan ibu.

Karena semua urusan ditangani oleh ibu, mulai dari makan, sekolah, kegiatan ekstrakulikuler dan lain-lain semuanya diurus ibu. Entah ibunya bekerja atau tidak, semua hal tetap yang mengurus ibu. Jadi frasa itu tidak berlaku setidaknya bagi keluarga saya.

Di Ouija: Origin of Evil juga tergambarkan dengan jelas kasih ibu tak terhingga besarnya. Sang ibu merelakannya nyawanya demi putri-putrinya. Tapi awal malapetaka juga karena ia dan anak-anaknya rindu dengan suami dan ayah mereka.

Yang menarik dari dua film ini, cinta ayah yang murni dapat menimbulkan malapetaka yang mengerikan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image